Fajar Adinugraha

Selasa, 26 Januari 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPOPULERAN DAN PERAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK) DIBANDINGKAN DENGAN LEMBAGA NEGARA LAINNYA




ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPOPULERAN DAN PERAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK) DIBANDINGKAN DENGAN LEMBAGA NEGARA LAINNYA

Penulis: Hennie
Pembimbing: Fajar Adinugraha, S.Pd
Badan Pemeriksa Keuangan atau disingkat dengan BPK adalah lembaga tinggi negara yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Namun, tidak semua orang di Indonesia mengetahui lembaga BPK. Remaja menjadi salah satu golongan yang acuh terhadap masalah negara atau politik. Remaja di Indonesia cenderung lebih memperhatikan kejadian-kejadian yang terjadi di luar Indonesia daripada kejadian yang terjadi di tanah air. Berdasarkan pemaparan di atas penulis membuat sebuah penelitian yang menggambarkan pengetahuan remaja tentang lembaga Indonesia yang bertujuan untuk menganalisis gambaran pengetahuan remaja tentang kepopuleran dan peran Badan Pemeriksa Keuangan dibandingkan dengan lembaga negara lainnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penlitian survey.Populasi yang digunakan adalah remaja di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Rentang umur remaja tersebut adalah 15-18 tahun.Teknik sampling menggunakan sampel secara acak. Dari 100 kuesioner yang disebar, terkumpul data sebanyak 80 responden. Responden menjawab 6 butir pertanyan tertutup menggunakan media kertas dan media sosial Line. Penilitian dilakukan dari tanggal 14 sampai 24 Desember 2015.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, sebagian besar responden yang mengetahui pengertian dan peran BPK sebagai lembaga pemeriksa dan pengelola keuangan negara. Hal ini ditunjukkan 87,5 % dan 90 % mengetahui pengertian dan kepanjangan dari BPK. Responden sebanyak 91,25 % mengetahui peran BPK. Namun, sebanyak 83,75 % responden tidak tertarik untuk mempelajari lebih jauh tentang BPK. Selain itu menurut hasil survey, BPK tidaklah lebih populer dibandingkan lembaga negara lainnya. Secara berturut turut jumlah suara yang dipilih responden mulai dari DPR, MPR, KPK, DPD, BPK, MK dan KY adalah 77 suara, 64 suara, 50 suara, 21 suara, 17 suara, 10 suara dan 1 suara. Media yang sesuai digunakan untuk sosialisasi lembaga negara seperti BPK adalah melalui sekolah. Hal ini dibuktikan sebanyak 61,25% responden memilih sekolah sebagai tempat dimana responden mengenal lembaga negara dan perkembangan politik
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Responden yang semuanya remaja mempunyai pengetahuan yang sangat baik terhadap BPK. Namun, responden tidak menunjukan minat untuk mempelajari lebih jauh tentang BPK. (2) BPK tidaklah lebih popular dibanding dengan Lembaga Negara lainnya seperti DPR, MPR, KPK, dan DPD. Hal ini ditunjukkan bahwa BPK menduduki peringkat 5. Salah satu media yang efektif untuk memasyarakatkan peran dan keberhasilan BPK dalam mengontrol pemeriksaan keuangan negara adalah melalui sekolah. BPK perlu menunjukkan keberhasilan positif agar masyarakat tidak menganggap BPK sebagai lembaga yang sarat dengan korupsi.

Kata kunci: kepopuleran, peran, BPK, remaja, lembaga negara

0 Comments:

Posting Komentar